Profil Letjen TNI Kunto Arief Wibowo, Putra Wakil Presiden Era Soeharto

Mei 4, 2025

Min Read

On This Post

Jejak Karier Militer
- Jabatan

ThePost.id — Letnan Jenderal (Letjen) TNI Kunto Arief Wibowo merupakan salah satu perwira tinggi TNI Angkatan Darat yang mencuri perhatian publik setelah diangkat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I pada Januari 2025.

Putra dari Wakil Presiden ke-6 RI, Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, ini dikenal memiliki rekam jejak karier militer yang konsisten dan penuh dedikasi.

Kunto Arief Wibowo lahir pada 15 Maret 1971 dari lingkungan keluarga militer yang kuat.

Ayahnya, Try Sutrisno, merupakan mantan Panglima ABRI dan Wakil Presiden di era pemerintahan Presiden Soeharto.

Sejak kecil, Kunto tumbuh dalam atmosfer kedisiplinan dan semangat pengabdian kepada negara.

Ia menyelesaikan pendidikan militernya di Akademi Militer (Akmil) Magelang dan lulus pada tahun 1992.

Kunto berasal dari kecabangan infanteri Raider, salah satu pasukan elite TNI AD, yang menekankan pada kemampuan tempur cepat dan mobilitas tinggi.

Jejak Karier Militer

Karier militer Letjen Kunto diawali dari berbagai penugasan di kesatuan infanteri Raider TNI AD.

Ia terus menapaki jenjang kepemimpinan, mulai dari tingkat batalyon hingga memimpin satuan teritorial strategis.

Salah satu tonggak penting dalam kariernya adalah ketika ia dipercaya menjabat sebagai Pangdam III/Siliwangi, yang meliputi wilayah Jawa Barat dan Banten.

Setelah itu, ia ditugaskan sebagai Pangdam XIV/Hasanuddin, yang membawahi wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara.

Penunjukan Letjen Kunto sebagai Pangkogabwilhan I pada awal 2025 mencatat sejarah tersendiri. Ia menjadi perwira TNI Angkatan Darat pertama yang memegang jabatan tersebut, yang sebelumnya kerap diisi oleh perwira dari TNI AL atau TNI AU.

Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I memiliki cakupan wilayah strategis, termasuk perairan vital seperti Selat Malaka dan Laut Natuna Utara, serta berbagai tantangan geopolitik dan keamanan non-tradisional.

Pengangkatan ini mencerminkan kepercayaan tinggi institusi terhadap kapabilitas Letjen Kunto dalam memimpin operasi pertahanan dan menjaga kedaulatan wilayah.